Okwudili Ayotanze, Tereksekusi Mati yang Melayani Tuhan (2)

Internasional / 1 May 2015

Kalangan Sendiri

Okwudili Ayotanze, Tereksekusi Mati yang Melayani Tuhan (2)

daniel.tanamal Official Writer
4357

Tuhan memberikan ide dan kreativitas kepada Dili dalam membuat lagu-lagu. Misalnya lagu pertama Dili “Never Be Afraid” lahir ketika Dili ketakutan dan kesepian menghadapi putusan hukuman mati. Ketika Dili berdoa, Tuhan mengingatkan ayat di Mazmur 125:1-2. Sejak saat itu Dili mulai menciptakan lagu dari ayat-ayat Firman Tuhan yang diinspirasikan oleh Tuhan. Hingga saat ini jumlah lagu yang ditulis oleh Dili sudah mencapai hampir 20-an lagu dalam Bahasa Inggris.

Lagu “Aku Berjanji” adalah lagu Dili yang pertama dalam Bahasa Indonesia. Sedangkan lagu “God Bless Indonesia” merupakan persembahan Dili bagi bangsa Indonesia yang telah memberikan kesempatan kepada Dili untuk mengenal bangsa ini lebih dekat melalui kejadian yang ia alami. “Inspirasi lagu “God Bless Indonesia” berawal ketika saya sedang berdoa sekitar jam 3 pagi. Ketika itu saya mendengar suara yang berkata, “Tuliskan sebuah lagu untuk Indonesia. Saya berpikir lagu seperti apa itu dan apa judulnya? Lalu sebuah suara berkata , sebut lagu itu “God Bless Indonesia.” Saya tahu itu suara Tuhan,” Dili mengungkap pengalaman spiritualnya pada pengantar dalam album rohaninya yang diterbitkan pada tahun 2013 oleh Pelayanan Kasih Bethesda.

Dili yang tertangkap pada 28 Januari 2001 ini telah bertobat dan lahir baru berkat bimbingan hamba Tuhan. Dalam kesendiriannya, Dili tahu tak ada yang dapat menolongnya kecuali Tuhan. Sejak saat pertama ditangkap pun Dili sudah datang kepada Tuhan  dengan hancur hati. Di dalam sel kantor polisi, Dili mulai menjerit kepada Tuhan. Tengah malam menjadi saat Dili berdoa kepada Tuhan. Hari demi hari ia lalui dengan doa puasa. Dalam hubungannya dengan sesama warga binaan pun Dili menjadi saksiNya. Mereka yang belum kenal Yesus mulai mengenal Yesus melalui kesaksian yang Dili sampaikan. Beberapa warga binaan yang diajak ke kebaktian, lama-lama mau datang sendiri tanpa diajak-ajak lagi.

Pertobatan Dili membuat malaikat sorga bertempik sorak karena satu jiwa berharga di mata Tuhan. Karena setiap jiwa berharga, karena itulah kita menghargai kehidupan dan percaya kesempatan kedua bukan hanya diberikan oleh Tuhan, tetapi juga oleh manusia. Selain aktif di pelayanan di gereja dalam penjara, Dili menekuni kerajinan tangan seperti membuat lukisan Tuhan Yesus dan bingkai dari kerang dan pasir. Melalui album “God Bless Indonesia”, kisah Dili kiranya menjadi teladan tentang pertobatan dan menjadi beban doa bagi saudara-saudara seiman agar warga binaan lainnya mendapat kesempatan kedua dari Pemerintah Indonesia untuk membuktikan pertobatan mereka.


Ditulis oleh Monique Rijkers



Sumber : Monique Rijkers
Halaman :
1

Ikuti Kami